SELAMAT DATANG DI RAPAI SAMAN NAGAN RAYA TELPON : 0852 8554 9960

Senin, 20 Januari 2014

KHANDURI DAN DIKEE MOKLET

      Moloed ( Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ) bagi masyarakat aceh dikenal juga dengan Khanduri Pang Ulee ( Khanduri Penghulu Alam), maka tidaklah heran di kampung-kampung diseluruh pelosok desa di Aceh masyarakat menyambut datangnya bulan Maulid (molot) dengan antusias dan duka cita dari masyarakat ekonomi kalangan atas dan tidak kecuali bagi ekonomi pas-passan semua berusaha untuk bisa melaksanakan Khanduri Pang Ulee dengan menyumbangkan Bu Idang, Bu Lukat lam Dalong, Buah-buahan, Tebu, Kelapa Muda, Ranup dan Kue khas lainnya yang kemudian digotong oleh pemuda-pemuda desa untuk dibawa ke Meunasah (Musholla) atau ke Mesjid.

      Pada umumnya masyarakat Aceh memperingati Moloed dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut yaitu pada bulan 12 Rabiul Awal disebut Moloed Tuha (Maulid awal/tua), Bulan Jumadil Awal disebut dengan Moloed Teungeh (Maulid Pertengahan/Tengah) dan Rabiul Akhir disebut Moloed Tuled ( Maulid Akhir). Dalam hal menentukan waktu pelaksanaan  moloed biasanya di desa-desa terlebih dahulu bermusyawarah yang melibatkan semua perangkat desa yaitu : Geuchik (Kepala Desa), Tuha peut ( Tokoh tua kampung), Teungku Imum (Imam Mesjid/DKM), Ketua Lorong, dan ketua pemuda dalam menentukan hari H khanduri yang akan dilaksanakan jatuh pada bulan apa, apakah moloed tuha, moloed teungeh atau moloed tuled  biasanya tidak menjadi perdebatan karena sama-sama tidak mengurangi nilai Khanduri Keu Pang Ulee.


IDANG MEULAPEH DAN BU KULAH

      Idang meulapeh merupakan khas penyajian makanan di setiap perayaan Maulid Nabi di Aceh yaitu makanan yang di susun / ditata bertingkat-tingat atau di sebut Meulapeh yang di letakkan dalam tempat (Kindang/Idang) yang telah dihiasi pernak-pernik dan warna-warni yang di sulam atau bordir kasap khusus, tiap kindang/idang umumnya diisi dengan tujuh tingkat (Tujoh Lapeh) tiap tingkat diisi dengan menu yang berbeda-beda mulai dari makanan pembuka sampai makanan penutup. Selain masakan daging, ikan dan ayam diantaranya menu yang ada dalam Idang ada juga menu yang jadi Maskot dalam setiap peringatan maulid yaitu Boeh Itek Jruk ( Telur Asin), tidaklah heran dalam perayaan maulid hal satu ini menjadi rebutan bahkan ada yang beranggapan belumlah afdol kalau menghadiri maulid tidak mendapat telor asin.

      Sebagai pelengkap atau pengikut idang adalah Bu Kulah ( Nasi yang dibungkus daun pisang yang telah di asapin) biasanya Bu Kulah ditaruh dalam Dalong (Tempat nasi yang terbuat dari tembaga). Dalong adalah pasangan dari Idang saat penyajian Khanduri Moloed yang tidak terpisahkan dengan aroma Bu Kulah dipastikan akan menggugah selera.


DIKEE MOLOED

      Dikee (Zikir) dalam konteks peringatan moloed tradisi Aceh adalah berupa syair puji-pujian sanjungan dan kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW sejak dari lahir sampai Beliau wafat dan di kemas dengan seni dan telah menjadi budaya sebagai salah satu media dalam menyiarkan agama terutama tentang kisah tauladan Nabi Muhammad SAW.
      Dikee moloed yang di syairkan dengan suara merdu dan keras sambil menggoyangkan kepala, tubuh dan hentakan kaki di sesi berdiri dengan mengikuti irama yang dibawakan oleh Khalifah (pemimpin dikee). Dikee juga merupakan budaya seni yang religius dan sakral dan sangat terasa ada mistis positive bagi tiap orang yang mengikuti atau ikut bergabung didalam kelompok dikee hal ini dibuktikan dengan belum pernah ada orang jatuh pingsan walaupun dikee dilaksanakan dalam waktu lama ( 3 s/d 4 Jam) padahal memerlukan tenaga extra dalam mengikuti kegiatan dikee tersebut dan bahkan tidak tersa sakit bila kakinya terinjak saat group moloed berlompat-lompat kecil atau sambil mehentakkan kakinya ke lantai pada sesi berdiri bagian dari dikee.


DIKEE MOLOED Sebagai berikut

1. PEMBUKAAN  BACA SURATUL FATIHAH

2. SHALAWAT NABI :
    SHALLALLAHUA'ALA MUHAMMAD, SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM
    YA ALLAH ATEUH NABI MUHAMMAD, NEUTAMAH RAHMAD DAN SALAM


BABAK PERTAMA

3. YARABBI SHALLI 'ALA MUHAMMAD...2X
    YARABBI SHALLI 'ALAIHI WASALLAM.. 2X

4. ASSALAA MU 'ALAIKA ZAINAL AMBIYAA II......
    ASSALAA MU 'ALAIKA............................................

5. ASSALAAMU 'ALAIK ZAINAL AMBIYAAK.... 2X
    ASSALAAMU 'ALAIK ATQAL ATQIYAAK...... 2X

6. NABI MUHAMMAD ANEUK ANEUK ABDULLAH....
    DINANGRO MEUKAH MULA PHON JADI..................
    YOH MASA UBIT DADA KEUNONG PLAH...............
    ANTONG KEUNONG RAH NGON IMON SUCI.........

7. ALLAH......LA ILA   HAILLALLAH...............................
    HI ASSALAA YA ALLAH MU 'ALAIK..........................
    MUHAMMADUR RASUULULLAH.....ALLAH......ALLAH..
    HI ASSALAA YA ALLAH MU 'ALAIK.........................

8. ASH SHALAA TU 'ALAN NABI, WASSALA MU 'ALARRASUL....2X
    ASY-SYAFI'IL ABTHAHII, WAMUHAMMAD 'ARABII......2X

9. AHMAD YAA HABIBII...............AHMAD YAA HABIBII......
    AHMAD YAA HABIBII...............AHMAD YAA HABIBII......
    SALAM MU 'ALAIKA.................SALAM MU 'ALAIKA........

10. DO'A : DIBACA OLEH KHALIFAH

11. YOH MASA MEKREUT NABI UMANYANG................................
      GEUJAK TEURIMONG SEUMBAHYANG HAMBA.....................
      SEUMBAHYANG HAMBA LIMONG PLOH WATEE...................
      NABI GEULAKEE CIT LIMENG SAJA..........................................

12. YAA SAIYIDI YAARASUULULLAH.............................................
      YAAMANLAHUL JAH 'INDALLAAH...........................................
      INNALMUSII IINAQADJAUUK....................................................
      LIZZAMBI YASTARFIRUUNALLAAH.........................................

13. LAILAA HAILLALLAH-LAILAA HAILLALLAH-LAILAA HAILLALLAH
      ILLALLAH ZADJAL RAFFAR

14. ALLAH-ALLAH RABBUNA, ALLAH-ALLAH RABBUNA...........
      WANNABI MUSTAFA, WANNABI MUSTAFA...........................
      MAHBUBANA ALLAH SAIDUNA................................................
      MAHBUBANA ALLAH SAIDUNA................................................

15.